Minggu, 04 Oktober 2015

seputar gojek

Apa itu GoJek?

Sebuah layanan booking ojek melalui aplikasi GoJek yang bisa didownload di Smartphone android & iPhone.
GoJek menawarkan 4 (empat) jasa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pelanggannya: Instant Courier (Pengantaran Barang), Transport (Jasa Angkutan), Shopping (Belanja) dan Corporate (Kerjasama dengan perusahaan untuk jasa kurir) yang menekankan keunggulan dalam Kecepatan, Inovasi dan Interaksi Sosial.
Si Neng naik gojek
Si Neng naik gojek
Btw, masker dan penutup kepala itu fasilitas gratis dari GoJek. Semua pengendaranya juga pakai seragam dan helm hijau berlogo GoJek. Nah ini beberapa kelebih Gojek dibanding ojek pangkalan :
1. Nggak perlu nyari ojek di pinggir jalan. Nunggu dalem kantor, ojek dateng baru deh turun.
2. Nggak perlu tawar menawar harga. Semua udah langsung terkalkulasi saat order.
3. Tukang ojek rapi dengan jaket dan helm seragam.
4. Free masker dan free penutup kepala. Say no to penularan kutu rambut lewat helm. YAIKS!
5. Bisa kirim barang, minta tolong beli tiket bioskop, minta tolong beli apapun bebas! Jadi nggak perlu kitanya ikutan pergi. Dibeliin dulu sama mamang ojeknya.

Siapa Pendirinya?

Nadiem Makarim
Owner Gojek, Nadiem Makarim
Pria muda kelahiran 4 Juli 1984 ini mendirikan GO-JEK di Jakarta. Selain bersifat bisnis, ada misi sosial yang diemban, meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta. Meski sempat tidak bisa melihat kemajuan GO-JEK karena harus sekolah di Amerika, bungsu dari 3 bersaudara ini berhasrat untuk terus mengembangkan GO-JEK, salah satunya dengan menggandeng berbagai perusahaan.
Ide awal pendirian GO-JEK darimana?
Idenya muncul saat ngobrol dengan tukang ojek langganan saya. Ternyata lebih dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Saya pun langsung wawancara tukang ojek lainnya, ternyata semuanya mengeluh susah cari pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan makin memburuk. Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu warga Jakarta.
Kapan berdirinya?
Tahun lalu (2010) GO-JEK mulai beroperasi. GO mencerminkan layanan kami yang serba cepat dan proaktif. Kami ingin menciptakan suatu brand dimana nilai-nilai tambah utama GO-JEK akan langsung dimengerti pelanggan kami, yaitu kemudahan dan kecepatan.

GoJek FAQ (seputar tanya-jawab gojek):

1. Aman nggak sih?
Menurut saya sih aman. Ya kalaupun nggak, masih lebih mending daripada nyetop ojek di pinggir jalan dong? Minimal pakai GoJek itu udah ke-track siapa nama driver kita berapa nomoer teleponnya dan ke mana tujuan kita.
2. Tukang ojeknya karyawan GoJek ya?
Bukan. Tukang ojeknya ya mamang ojek pinggir jalan juga. Cuma dia bermitra dengan GoJek. Jadi freelance gitu. Kalau lagi ada order di GoJek dia boleh ambil, boleh juga nggak ambil.
3. Oh gitu, kalau gitu tukang ojeknya dapet apa ya dari GoJek?
Mereka tidak digaji jadi share penghasilan. 80:20, 80% untuk tukang ojek dan 20% untuk GoJek. Hayooo yang mau sampingan punya penghasilan tambahan, jadi tukang ojek di GoJek bisa banget nih. Apalagi GoJek juga punya sistem bonus. Jadi kalau sehari ngambil 5 penumpang dari GoJek, dapat bonus 50ribu. Baik banget yah!
4. Tukang ojeknya tahu dari mana kalau ada order?
Sama kaya kita. Muncul notifikasi di aplikasi GoJeknya. Muncul ordernya dari mana akan ke mana. Canggih ya!
5. Wah mamang ojeknya hpnya bagus-bagus dong yah!
Mereka dibekali smartpon dong pastinya. Nggak iPhone lah *lol* Kata mamang ojek saya, smartphone itu dikasih ke tukang ojek dengan cara dicicil. Harga handphone-nya Rp 500 ribu, dicicil dengan potong dari penghasilan sebesar Rp 20 ribu seminggu.
6. Apa keuntungan gabung sama GoJek?
Minat tau banget sis? Haha Keuntungannya kalau lo tukang ojek, daripada mangkal aja terus bengong kan mending mangkal sambil stand by pantengin aplikasi GoJek. Rezeki mah dari mana aja ya kan. Kalau bukan tukang ojek? Bisa jugaaa. Misal buat sampingan pulang kerja, ya ambil penumpangnya pas waktu lowong aja.
Sumber : http://garagara.id/lagi-ngetren-nih-gojek-yuk-bahas-lengkap-mengenai-gojek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar